Karya Tulis RR

Kamis, 06 Desember 2012

Bahaya Dibalik Celana Dalam


Oleh : Innes Sabatini
Ilustrasi
Foto : shape.com
​Ghiboo.com Underwear yang selalu kita pakai, langsung bersentuhan dengan kulit dan menjadi perisai bagi organ intim. Oleh karena itu, pemilihan celana dalam yang benar itu penting.

Sayangnya, wanita sering kali salah mengacuhkannya. Wanita rela mengoleksi celana dalam yang berbentuk tak biasa demi kesan seksi.

Padahal, banyak bahaya yang mengintai kesehatan Anda lho.

Underwear ketat. Yang terpenting, jangan pakai underwear ketat. Celana dalam ketat menganggu sistem limfatik, yang menghilangkan limbah dan racun dari seluruh tubuh. Akibatnya, limbah dan racun ini tidak akan dibuang dari tubuh. Tentu saja ini berbahaya.

Celana dalam ketat juga menyebabkan vagina tidak bisa bernafas dengan baik. Akibatnya, terserang infeksi jamur atau infeksi saluran kemih. Underwear yang terlalu ketat juga tak mampu menyerap keringat, sehingga membuat vagina berbau tak sedap, meningkatkan risiko jamur dan ruam di sekitar vagina.

G-string dan Thong. Memakai G-string atau thong menaikkan risiko terinfeksi jamur vagina dan infeksi saluran kemih. Biasanya, underwear jenis ini terbuat dari kain sintesis, seperti nilon, yang merupakan bahan sulit menyerap air. Lingkungan yang lembab menjadi tempat yang sangat ideal untuk tumbuhnya bakteri berbahaya.

Selain itu, G-string juga membantu menyebarkan infeksi di vagina dengan sangat cepat. Menurut Dr. Lisa Masterson, ginekolog asal Amerika, tali G-string menjadi media bagi bakteri dari dubur kemudian masuk ke dalam uretra.

Korset. Celana dalam ketat semi korslet sering digunakan untuk mengecilkan perut. Namun, karena terlalu ketat menyebabkan banyak masalah kesehatan, mulai dari infeksi kandung kemih, kerusakan saraf bahkan pembekuan darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar