Karya Tulis RR

Kamis, 06 Desember 2012

Akibat Size Bra Kekecilan


Oleh : Innes Sabatini
Ilustrasi
Foto : goodhousekeeping.com
​Ghiboo.com - Payudara wanita memerlukan penopang yang baik. Itulah mengapa, wanita menggunakan bra.

Parahnya, hampir 80 persen wanita salah memiliki ukuran bra yang sesuai. Kebanyakan wanita secara sengaja memilih ukuran bra yang lebih kecil supaya payudara bisa terlihat padat demi kesan seksi.

Sayangnya ladies, memakai ukuran BH (breast holder) kekecilan malah menempatkan Anda pada berbagai gangguan kesehatan. Tak percaya?

Sesak nafas. British School of Osteopathy menemukan bahwa ukuran bra yang tidak pas menimbulkan tekanan pada tulang dan otot, sehingga memicu masalah pernafasan. Selain itu, bra ketat juga dapat menekan tulang rusuk, yang dapat membatasi pernafasan.

Gangguan pencernaan. Bra ketat dapat menekan tulang rusuk. Tekanan yang terlalu besar ternyata bisa menghambat aliran sistem pencernaan. Pada gilirannya, bra bisa memicu sembelit.

Iritasi kulit. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa memakai bra terlalu ketat menimbulkan lesi atau benjolan pada kulit, yang biasa disebut dengan lympomas. Selain itu, gesekan konstan antara bra ketat dengan kulit dapat memicu iritasi yang awalnya kemerahan, kemudian berubah menghitam. 

Sakit punggung. Diantara leher ke bahu, terdapat otot trapezius. Payudara yang berat dan tidak didukung dengan ukuran bra yang sesuai dapat menyebabkan nyeri bahu, leher, dan punggung sebab otot trapezius tertekan sangat kuat.

Peredaran darah tak lancar. Ukuran bra yang kekecilan juga dapat menyebabkan masalah peredaran darah karena tulang rusuk yang selalu tertekan. Parahnya, pembatasan sirkulasi ini dapat merusak jaringan payudara.

Sakit kepala. Kepala nyut-nyutan bisa disebabkan kesalahan memakai bra. Bra kekecilan akan membatasi aliran darah. Pada akhirnya, tubuh kekurangan oksigen dan timbullah sakit kepala.

Tubuh membungkuk. Penggunaan bra ketat secara terus-menerus juga dapat merubah kelengkungan pada tulang belakang. Jika kelengkungan tidak normal, tubuh akan membungkuk. Saraf yang terdapat di antara tulang belakang ini akan terjepit karena lubang saraf mengecil akibat tulang belakang yang melengkung tadi. Akibatnya, Anda akan sering merasakan sakit kepala, kesemutan di tangan, nyeri punggung hingga masuk angin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar