SEJARAH BOLA VOLI
Asal mulanya sebagai olahraga “iseng”, maka sekarang permainan bola voli sudah berkembang menjadi salah satu cabang olahraga yang paling digemari di dunia. Menurut para ahli, pada saat ini bola voli telah tercatat sebagai olahraga yang mempunyai urutan ke dua yang paling di gemari di dunia. Sedangkan masa yang bermain voli sekarang berjumlah 100 juta orang.Sampai saat ini, internasional volleyball federation (IVBF) beranggotakan kurang lebih 150 negara.
Permainan bola voli sudah di kenal sejak abad pertengahan terutama di Negara-negara eropa. Kemudian Italia, permainan ini pada tahun 1893 di perkenalkan di Jerman dengan nama “Fautsball”, fautsball mempunyai ukuran lapangan 20 x 50 M, sedangkan samppai pemisah lapangan di pergunakan tali yang tingginya 2 m darri lantai. Bola yang di pakai pada waktu itu mempunyai keliling 70 cm. jumlah pemain masing-masing regu terdiri dari 5(lima) orang. Cara memainkan bola ialah dengan memantul-mantulkan bola di udara melewati dengan tanpa adanya batas sentuhan, bola di perbolehkan menyentuh lantai sebanyak 2 kali.
Dua tahun kemudian yakni pada tahun 1895, William G, Morgan seorang guru pendidikan jasmani pada Young Man Christian Association (YMCA) di kota Holyoke, negara bagian Massachusettes mencoba permainan semacamnya. Yang mula-mula hanya bertujuan untuk memenuhi sebagai olahraga rekreasi didalam lapangan yang tertutup(indoor)bagi mereka yang menghendaki rekreasi setelah bekerja sehari penuh. Pada waktu itu sedang populernya olahraga basket yang di ciptakan pada tahun 1891. Sedangkan para usahawan yang berlatih basket banyak di antara mereka sudah mencapai usia yang cukup lanjut, merasakan bahwa basketball terlalu memeras tenaga.
Padahal permainan yang mereka inginkan adalah justru olahraga yang tidak terlalu meminta tenaga. Morgan menggunakan net tenis yang ia gantungkan setinggi kurang lebih 2 m,, 16 cm dari lantai. Selanjutnya sebagai bola di pakai adalah bagian dalamnya bola basket. Bola ini keemudian di pantul-pantulkan secara terus menerus melewati atas net. Meskipun pada waktu itu bola sudah harus dipantulkan secara terus menerus melewati atas net, jadi bola tidak boleh menyentuh lantai (harrus di volley) nama yang di berikan pada permainan baru itu adalah “Minonette”, untuk mignonette ini juga belum juga di tentukan batas sentuhan tertentu. Rotasipun belum ada, sedangkan mengulurkan tangan melewati atas net dengan maksud menyentuh bola di daerah lawan di perbolehkan.
Dalam percobaan-percobaan selanjutnya di rasakan bahwa bola adalah terlalu ringan. Sedangkan penggunaan bola basket adalah terlalu berat. Morgan kemudian menulis pada A.G. Spalding dan Brothers yakni suatu perusahaan industry alat-alat olahraga, agar dibuatkan bola sebagai percobaan. Tidak lama kemudian permainan tersebut di demonstrasikan di depan para ahli-ahli pendidikan jasmani, pada suatu konverensi di Springfield College, Springfield, Masschuttes. Dan atas anjuran Dr. Alfreed F. Halsted, dari International Young Man Christian Association (YMCA) College. Setelah melihat bahwa dasar yang di gunakan dalam permainan Minnocete, adalah men-volley bola, yakni memukul-mukul bola hilir mudik di udara, maka kemudian di beri nama “VOLLEY BALL”.
Di bandingkan dengan permainan bola basket, yang sejak di ciptakan memikat banyak sekali penggemar. Maka permainan volley sebagai indoor games pada mulanya tidak mendapat penggemar begitu banyak. Adapun kiranya sebelumnya ialah, bahwa permainan volley pada mulanya di ciptakan khusus bagi orang dewasa. Dan pula olahraga yang baru ini harus di mainkan dalam gedung tertutup, sedangkan orang-orang dewasa yang menjenguk gedung-gedung olahraga ini dapat di hitung jumlahnya.
Akan tetapi sejak permainan bola voli di mainkan pula di atas lapangan terbuka, yakni di tepi-tepi pantai, di halaman-halaman sekolah serta di tempat hiburan terbuka lainnya, maka dengan cepat ia mengejar ketinggalan. Popularitasnya terutama meningkat secara segera setelah para pemuda dan pemudi merasakan bahwa sebagai olahraga outdoor, volleyball dapat mendebarkan hati juga. Bila pukulan dan berarahkan jatuh di garis belakang lapangan, masih dapat di ambil dengan cara menjatuhkan badan. Betapa akrobatiknya gerakan pemain yang mengambil bola ini, maka sejak itu dimana-mana tua muda secara iseng-iseng mamantul-mantulkan bola hilir mudik di udara melewati atas net. Dan kalaupun tidak ada net, sepucuk tali saja sudah cukup untuk dipakai sebagai net pemisah lapangan.
Sejak itu boleh di katakan bahwa permainan bola voli maju dengan pesat sekali sesudah perang dunia yang pertama. Masing-masing Negara eropa setelah itu mendirikan masing-masing induk organisasi bola voly. Jadi tepatlah juga kiranya untuk memulai memikirkan berdirinya sesuatu
Perkembangan Bola Voli
Salah satu perlengkapan yang paling vital pada permainan bola voli adalah bola. Namun, waktu pembuatan bola yang pertama, untuk permainan bola voli masih menjadi sebuah perdebatan. Ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa bola voli yang resmi atau standar pertama kali dibuat pada tahun 1896 oleh Spalding. Sementara itu, beberapa sumber yang lain menyatakan bahwa bola voli yang standar pertama kali dibuat pada tahun 1900.
Seiring berjalannya waktu, permainan bola voli-pun terus mengalami perubahan-perubahan, baik dari segi peraturan permainan, tekhnik permainan, maupun skill para pemainnya. Perhitungan skor mengalami perubahan pada sekitar tahun 1917. Batasan skor yang pada awalnya 21 poin, saat itu telah diubah menjadi 15 poin. Perubahan juga masih terjadi pada tahun 1920, yaitu dalam segi peraturan permainannya. Pada tahun 1920 ini telah diperkenalkan aturan “tiga pukulan” dan telah dibentuk juga batas menyerang pada baris belakang.
Perkembangan permainan bola voli yang terus mengalami kemajuan, telah semakin banyak merebut minat para pecinta olahraga di dunia. Setelah berhasil memperkenalkan permainan bola voli ke seluruh lapisan masyarakat Amerika Serikat, permainan bola voli-pun semakin melebarkan sayapnya ke negara-negara di luar Amerika. Pada tahun 1900, Kanada telah menjadi negara asing pertama yang mengadopsi permainan bola voli tersebut. Penyebaran permainan bola voli ini pun terus berlanjut ke negara-negera yang lain. Brazil, Rusia, China, Asia, dan Eropa merupakan wadah-wadah di mana permainan bola voli menjadi sebuah olahraga yang sangat populer.
Pada tahun 1845 di tentukannya peraturan-peraturan volleyball:
- Permainan : terdiri dari 9 (sembilan) innings ;
- Innings terdiri dari:
a. Kalau masing-masing tempat ada satu orang maka masing-masing mempunyai hak satu kali service
b. Kalau masing-masing regu ada tiga orang, maka masing-masing regu mempunyai hak tiga kali service.
- Lapangan lebar : 8 m, panjang kurang lebih 8 m.
- Net lebar : kurng lebih 70 cm, panjang kurang lebih 8 m.
- Bola harus dari karet yang dilapisi dengan kulit atau kanvas.
Ukuran keliling, 25 s.d 27 inches (63,5 cm – 68,5 cm)
Berat s.d. 12 ounces (255 gr - 340 gr)
- Server dan service; server harus berdiri dengan satu kaki diatas garis belakang. Bola harus dipukul dengan tangan. Service seperti pada tenis. Bola service yang kiranya tidak akan melewati net, kemudian bola lewat net masuk ke daerah lawan, adalah syah. Akan tetapi jikalau bola jatuh di luar lapangan permainan maka server tidak di beri kesempatan untuk melakukan server untuk kedua kalinya.
Beberapa Variasi perkembangan peraturan dari tahun ke tahun:
Tahun 1900 sistem point mulai berlaku 21 point untuk satu net.
Tahun 1912 suatu komisi yang terdiri dari ahli-ahli kalangan YMCA di tugaskan untuk meninjau kembali peraturan permainan yang sudah ada. Komisi ini berhasil melakukan beberapa perubahan adalah system rotasi mulai di terapkan.
Tahun 1917 sistem 15 poin di terima.
Tahun 1918 pemain yang ada di dalam lapangan di tentukan 6 (enam) orang bagi setiap regu.
Tahun 1921 di tentukan adanya garis tengah.
Tahun 1922 setiap regu di perbolehkan memainkan bola masing-masing hanya 3x. di dalam petanya sendiri YMCA juga dapat menyelenggarakan suatu kejuaraan antar regu-regu YMCA yang pertama kalinya di Brooklyn, new York, amateur athletik federation (federation athletic ameteur), memohon agar regu-regu yang ada di luar lingkungan YMCA di perbolehkan juga ikut serta didalam kejuaraan tersebut.
Tahun 1923 ukuran lapangan di tentukan dengan lebar dan panjang lapngan yaitu: 18 m x 9 m (60’ x 30’) hingga berlaku sampai sekarang.
Tahun 1928 lahirnya induk organisasi bola voli emerika serikat (the united stated volley ball association). Terselenggara kejuaraan amerika serikat pertama.
Perkembangan di Negara-Negara Amerika Latin
Di cuba bola voli untuk pertama kalinya di perkenalkan pada tahun 1905 dan regu cuba ikut serta di dalam games of the new emerging forces / ganero di Jakarta pada tahun 1963. Regu cuba pada waktu itu masih jauh di bawah Indonesia mutunya. Akan tetapi sepuluh tahun kemudian regu putera dan puteri cuba sudah dapat menduduki rangking 10 (sepuluh) besar di dunia. Bahkan pada olympiade montreal (kanada) regu putera kuba dapat mengalahkan regu jepang yang nota bene adalah juara Olympic tahun 1972 di munich, jerman barat hingga demikian regu ini dapat keluar dengan juara III olympiade.
Dari cuba olahraga ini menyebar ke mexico pada tahun 1917. Mereka yang dapat di katakana berjasa adalah mahasiswa-mahasiswa dari YMCA college dari spring field, merekalah yang menyebarkannya. Di Negara ini kejuaraan nasionalnya dapat di selenggarakan untuk pertama kalinya di mexico citty pada tahun 1929. Tidak lama berselang dapat juga di selenggarakan kejuaraan amerika tengah (central amerika championships) pada tahun 1930 di Havana, cuba. Sedangkan induk organisasi bola vollynya “the all mexico volleyball” baru dapat di dirikan pada tahun 1933.
Yang pertama kali memperkenalkan permainan bola voli di Uruguay adalah prof. ingkana, lagi-lagi seorang dari lingkungannya YMCA. Akhirnya pada tahun 1946 di dirikan “the south American Volleyball Confederation”. Dan kejuaraan pertama confederation ini di selenggarakan pada tahun 1951 di Rio de janairo.Permainan bola voli di masukkan pula sebaggai salah satu olahraga yang di perundingkan pada American games pada tahun 1955 di mecixo city. Regu putra America serikat dan regu putri mexico-lah yang memenangkan kejuaraan pada waktu itu.Sebelas tahun kemudian tepatnya pada tahun 1966, konfederasi bola voli amerika tengah (the central American volleyball confederation ) didirikan. Konfederasi ini dapat menyelenggarakan “the first central American championships” pada tahun 1967 di mexico city.
Di dalam tahun 1968 amerika serikat dan cana di gabungkan dalam kelompok Negara anggota konfederasi bola volley amerika tengah. Dan pada tahun itu pulalah nama konfederasi ini di ubah menjadi : north and central ameicanand caribboan volleyball confederation. Kejuaraan confederation ini dapat di selenggarakan pada tahun 1969 di mexico city.
Induk Organisasi Bola Voli Internasional
Sebagai langkah pertama, maka atas usul Negara polandia di adakan suatu pertemuan antara 22 negara yang pada waktu itu ikut hadir di dalam OLIMPIADE BERLIN pada tahun 1936. Pokok pembicaraan pada waktu itu ialah berkisar sekitar pembentukan organisasi IVBF. Akan tetapi mengingat suhu politik pada waktu itu, maka pembentukan internasional volley ball federation terpaksa di tangguhkan.
Akan tetapi international technical commite of volley ball dapat didirikan. Yang di gabungkan dengan federation bola tangan internasional (internasional hand ball federation ). Kemudian sebagai persiapan pendahuluan berdirinya IVBF di bentuk organizing commite pada tanggal 26 agustus yaitu segera berakhirnya perang dunia ke-II.
Yang menjadi anggota organizing commite terdiri dari 5 (lima) Negara yaitu: Chekoslowakia, Perancis, Polandia, Yugoslavia, dan Uni Soviet. Sedangkan ketuua organizing commite adalah Ramuald Virsgyllo dari negar polandia. Akhirnya pada tanggal 18 april 1947 kongres pertama dapat juga di laksanakan di paris, hadir 14 negara peserta. Dengan demikian resmilah sudah kiranya INTERNATIONAL VOLLEY BALL FEDERATION.
Ada 15 negara peserta pada waktu itu mendaftarkan diri sebagai anggota IVBF. Negara-negara tersebut di antaranya ialah: Belgia, Brazil, Mesir, Perancis, Nederland, Hongoria, Italic, Lebanon, Polandia, Portugal, Rumania, Chekoslowakia, Amerika serikat, Yugoslavia, Uruguay.
Sebagai dasar pegangan peraturan permainannya di gunakan peraturan-peraturan voli yang sudah berlaku di amerika serikat.
PERKEMBANGAN DI EROPA
Permainan voli modern mulai di kembangkan di inggris pada tahun 1914 dari sini permainan bola voli ini mulai menjalar ke tanah deretan eropa. Anggota angkatan perang amerika serikat dan ahli-ahli pendidikan jasmani YMCA boleh dapat di katakana sudah yang paling berjasa di dalam penyebarannya. Pada permulaannya bola voli di eropa barat maupun di eropa timur hanya di mainkan oleh anggota-anggota angkatan bersenjatakan Negara-negara tersebut saja atau oleh mereka yang berkecimpung di kalangan YMCA. Namun demikian lambat laun permainan import ini mendapatkan pasaran pula di dalam kalangan masyarakat biasa. Peraturan yang berlaku pada waktu itu masih simpang siur sekali.
Perang dunia II, menghambat lagi perkembangannya. Karena dengan sendirinya orang tidak berkesempatan untuk bermain voli. Akan tetapi begitu perang selesai maka permainan ini mulai berkembang dengan pesatnya. Tiga tahun setelah perang dunia II selesai yakni pada tahun 1948, sudah dapat di selenggarakan kejuaraan eropa yang pertama di kota Roma, italia. Meskipun pada kejuaraan tersebut baru ikut serta regu-regu putera saja. Dan pada tahun berikutnya tahun 1949 sudah dapat di selenggarakan kejuaraan dunia yang pertama di praha. Cechoslowakia dimana sudah dapat di pertandingkan regu-regu putra maupun regu-regu putri.
Belanda
Sudah di kenal sejak tahun 1925 S, Buis seorang romo, sekembalinya dari amerika serikat, melihat untuk pertama kalinya di Negara tersebut. Ia kemudian mempopulerkannya di kalangan mahasiswa-mahasiswanya di kota uden, sekembalinya di Negara belanda. Permainan selanjutnya menjalar ke kota-kota lainnya. Peraturan permainannya antara lain untuk lapangan permainannya 20 x 10 M, istilah-istilah seperti rotasi, block service pass, set-uo, smash dan sebagainya mendemonstrasikan permainan ini di muka umum.
Kemudian tahun 1934 ANJV adalah YMCA-ya negeri belanda menyelenggarakan seperti sudah kebiasaanya pertandingan-pertandingan natal dimana permainan voli juga di masukkan didalam acara pertandingan. Pada tahun yang sama mulai di perkenalkan peraturan perrmainannya dalam bentuk buku yang dicetak. Patut di sebutkan bahwa tentara penduduk angkatan perang kanada yang datang membantuu membebaskan negeri belanda dari cengkeraman jerman nazi pada waktu itu mempunyai sokongan yang besar sekali didalam memasalkan olahraga ini. Tahun 1947 didirikannya Nederlandze volleyball lend (NEVOBO) dan pada tahun itupun sudah dapat di selenggarakan pertandingan internasional.
Belgia
Sejarah sudah mulai sejak tahun 1930, sudah ada perkumpulan bola voli pada waktu itu yakni, union sportive interbangues dan perkumpulan penerbangan angkatan perang. Kompotisi sudah di selenggarakan sejak tahun 1932. FBVB yakni induk organisasi bola volinya didirikan. Perlu di ketahui selain pertandingan-pertandingan yang sepertti biasanya masing-masing regu terdiri dari 6 (enam) orang, di Negara ini juga masih di kenal pertandingan-pertandingan yang di sebut atau di kenal dengan nama “Doubles Triples” yakni pertandingan yang masing-masing dilakukan 2 (dua) melawan 2 (dua) serta 3 (tiga) melawan 3 (tiga).
Bulgaria
Permainan ini di kenal melalui mahasiswa-mahasiswa yang menempuh studinya di luar negeri dan kemudian membawanya. Juga dari mereka yang pernah di tawan dalam perang dunia pertama. Sesudah sepak bola maka volley menduduki tempat ke dua. Sejak tahun 1950 sudah di selenggarakan kompetisi-kompetisi bagi regu putera maupun puteri. Sekolah-sekolah yang paling banyak melakukan permainan ini langsung di tangani oleh pemerintah, yakni kepemerintahan pendidikan dan olahraga. Juga di edarkan suatu majalah khusus volley ball.
Mongaria
Induk organisasi bola volinya pada tahun 1946. Begitu juga perkembangannya sehingga didalam satu tahun saja ia sudah menduduki nomor lima dari 24 cabang olahraga. Nampaknya bahwa orang-orang hongaria mempunyai bakat untuk bermain voli sehingga factor ini dengan sendiri ikut membantu kemajuannya. Di dalam kejuaraan dunia di praga, hongaria menduduki tempat ke tiga sesudah regu polandia dan perancis. Meskipun demikian regu hongaria sebenarnya masih jauh lebih baik dari pada kedua regu tersebut di atas.
Inggris
Amatuer volleyball association of great Britain and northon ingland didirikan padeda tahun 1995. Tokoh-tokoh yang patut di sebut sebagai pendiri V.A adalah Bon Anthony seorang olahragwan berkaliber internasional dan ahli pendidikan jasmani, Charles pogg seorang tokoh YMCA inggris dan seorang yang bernama R. St G Harper dari universitas Machester. Akan tetapi yang paling berjasa didalam mempopulerkan volley ball adalah warga Negara inggris merekka ini yang sudah lama mengenal olahraga ini dari pilandia dan kemudian memainkan sebagai olahraga rekreasi dilingkungan masyarakat polandia. Mereka membentuk regu-regu pria maupun wanita dan mengajak regu-regu inggris membukakan pertandingan-pertandingan persahabatan. Atas sokongan mereka maka pada tahun 1962 di selenggarakan kejuaraan nasional A.V.A.
Italia
Orang-orang Italia mengenalnya dari anggota-anggota angkatan bersenjata Amerika Serikat pada tahun 1918. Pada mulanya hanya di mainkan oleh anggota-anggota angkatan bersenjata. Akan tetapi, seperti pada Negara-negara dahulu maka ia dengan cepat pula merebut hati masyarakat pada umumnya. Banyak sekali di mainkan di sekolah-sekolah karena iklim negaranya mengizinkan, maka dapat di mainkan di udara atau lapangan terbuka. Induk organisasinya didirikan pada tahun 1945.
Selain perkembangan Negara-negara di atas, masih banyak Negara-negara yang mempunyai perkembangan permainan bola voli seperti Negara Norwegia, Prancis, Portugal, Rusia, Checoslovacia, dan Yugoslavia.
PERKEMBANGAN DI ASIA
Perkembangan di Asia, mulai di India pada tahun 1900. Yang memperkenalkannya pada waktu itu adalah De Gray, seorang ahli pendidikan jasmani dari YMCA. Di daratan Cina Gailyn dan Robertson ( juga dari YMCA)yang mulai memperkenalkannya kepada masyarakat. Timur jauh mulai mengenal permainan ini dari seorang yang bernama Elwood, H Brown pada tahun 1910.
Akan tetapi permainan Bola Voli yang dipergunakan pada waktu itu tidak seperti apa yang sudah dikenal oleh Negara-negara Eropa. Pemainnya terdiri dari 9 orang tiap regunya. Permainan Bola Voli dengan mempermainkan 9 orang, kemudian di kenal dengan nama “The Far Eastern Volley Ball Sistem” ataupun sering kali pula di kenal dengan nama “Mine Men Sistem”. Di Indonesia di sekitar tahun 1962, di kenal dengan nama “ Sistem Timur Jauh-2” atau “Sistem 9 orang”.
Bola Voli dengan system 9 orang ini mulai debutnya di dalam “Olympiade Timur Jauh” atau For eastern Olympic games diselenggarakan di Manila pada tahun 1913, pada waktu itu tuan rumah yang menjadi juaranya. Pada FEOG ke-2 yang di selenggarakan di kota Sanghai, tahun 1915 keluar sebagai juara adalah Cina. FEOG yang ke-3, di selenggarakan pada tahun 1917 di Jepang, sebelum Asian Games 1, tahun 1950 mengambil alih peranan olympiade jauh ini, maka FEOG ini sudah di selenggarakan sebanyak 10 kali dan Cina telah memenangkan kejuaraan tersebut sebanyak 5 kali, regu Filipina juga sudah memenangkannya sebanyak 10 kali.
Tahun 1951, Jepang dan Filipina secara resmi sudah menjadi anggota IVBF. Kedua Negara inilah sebagai Negara asia yang mempelopori menjadi anggota IVBF, meskipun di Negara- Negara itu permainan Bola Voli System Timur Jauhlah yang paling di gemari pada waktu itu. Akan tetapi, perlawanan regu putra Universitas Waseda dalam tahu 1953, untuk ikut serta di dalam Kejuaraan Nasional Amerika Serikat di Omaha, Negara bagian Nebraska, banyak sekali mempengaruhi diterimanya permainan Bola Voli dengan mempergunakan seorang pemain di Negara Sakura. Dalam rangka memperingati satu tahun berdirinya Asian Volleyn Ball Federation pada tahun 1955 maka Jepang memberanikan diri untuk menyelenggarakan kejuaraan Bola Voli Asia yang pertama kalinya di Ibu Kota Negara tersebut Tokyo, India merebut kejuaraan untuk system 6 orang sedangkan Jepang sebagai penyelenggara merebut juara untuk system 9 orang.
Tahun 1958, Asian Games ke-3 diselenggarakan di Tokyo, dan olahraga Bola Voli Sistem 9 Orang maupun Sistem 6 Orang dimasukan juga untuk pertama kalinya sebagai cabang olahraga yang di pertandingkan. Tuan rumah Jepang yang mendominir semua kejuaraan. Pada kesempatan itu pula oleh Negara-negara yang merasa dirinya termasuk Semenanjung Asia, di bicarakan kemungkinan-kemungkinan dapat diselenggarakannya SEAP. Games atau South East Asia Peninsular Games. Pada waktu itu dirumuskan pula atas prakarsa Olympiade Thailand, Negara-negara yang mana saja yang boleh ikut serta dalam pesta Olahraga Semenanjung yang akan datang. Di putuskan juga pada pertemuan tersebut, bahwa SEAP Games yang pertama akan di selenggarakan di Bangkok, Tthailand, pada tahun 1959.
SEAP Games diselenggarakan 2 tahun sekali, Bola Voli termasuk sebagian salah satu cabang olahraga yang akan di pertandingkan. SEAP Games yang ke IX akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada tahun 1977oleh Dewan Federati SEAP Games di Kuala Lumpur pada tanggal 5 Februari 1977, di setujui untuk dirobah menjadi SEA Games (Pesta Olahraga Asia Tenggara). Perybahan nama tersebut di usulkan oleh Indonesia didukung oleh Filiipina yang kini juga sudah di terima sebagai anggota dengan diterimanya kedua Negara itu maka kini anggota-anggota lainnya dari Federati SEA Games adalah Singapura, Malaisya, Muangthai, Birma, Kamboja, Vietnam dan Laos.
Pada tahun 1961, Persatuan Bola Voli Nasional Pakistan memprakarsai suatu tournament Bola Voli Internasional yang di sebut “Morgan Cup”. Adapun tujuan dari terselenggaranya tournament ini adalah untuk menghorrmati William G. Morgan, sebagai pencipta permainan Bola Voli Modern. Ikut serta di dalam kejuaraan itu adalah Jepang, Indonesia, dan tuan rumah Pakistan.
Tahun 1964, terselenggaranya kejuaraan Junior Asia pertama di Seoul Korea Selatan, Kejuaraan Junior Asia yang ke-2, dapat diselenggarakan pada tahun 1970 di Taipeh, Taiwan. Sedangkan Kejuaraan Asia yang prtama kalinya dapat di selenggarakan di Mebourne, Australia pada tahun 1975.
RINGKASAN PERKEMBANGAN PERMAINAN BOLA VOLI DI INDONESIA
Cabang Olahraga Bola Voli Sebelum Indonesia Merdeka
Cabang olahraga ini sebenarnya sudah dikenal sejak tahun 1928, jadi sudah sejak penjajahan Belanda. Yang membawanya ke Indonesia adalah para guru Pendidikan Jasmani Belanda, yang bertugas disekolah-sekolah lanjutan (HBS dan AMS). Akan tetapi pada waktu itu, permainan bola voli belum mendapat tempat di hati masyarakat.
Tentara penduduk Jepang dan sekutu juga mempunyai saham besar dalam memperkenalkan pada masyarakat. Dan waktu kemerdekaan Indonesia tercapai, banyak bekas tentara angkatan perang Belanda yang bergabung kedalam kesatuan-kesatuan tentara Republik Indonesia. Melalui mereka inilah, Tentara Nasional Indonesia ikut serta berjasa mempopulerkan permainan Bola Voli ke masyarakat luas.
Sejarah Berdirinya PBVSI
Permainan Bola Voli, secara resmi telah dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional ke II yang di selenggarakan di Jakarta pada tahun 1951. Kemudian setelah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) III di Medan pada tahun 1953, maka pada pertengahan tahun 1954 “Pengurus Ikatan Perhimpunan Volley Ball Soerabaia (IPVOS)” didalam rapat pengurusnya antara lain memutuskan untuk membentuk suatu “Induk Organisasi Bola Voli di Indonesia”. Agar ide tersebut dapat segera terwujud, dikirimlah seorang utusan ke “Djakarta” untuk menemui Pengurus Komite Olympiade Indonesia (KOI). Atas bantuan Dokter Azis Saleh, yang pada waktu itu adalah Ketua Komisi tehnik Komite Olympiade Indonesia, diadakan suatu pertemuan antara Ikatan Perhimpunan Volley Ball Indonesia Djakarta (PERVID). Pertemuan tersebut terselenggarakan di salah satu ruangan “Stadion Ikada”, hadir pula pada waktu itu tokoh-tokoh olahraga yang berdomisili di Djakarta.
Adapun keputusan-keputusan yang dapat di hasilkan pertemuan tersebut antara lain ialah:
- Ikatan Perhimpunan Volleyball Soerabaia (IPVOS) dan Persatuan Volleyball Indonesia Djakarta (PERVID), keduanya menyetujui menjadi perintis (sponsor) bagi pembentukan “Induk Organisasi Bola Voli” di Indonesia.
- Bapak Wim J. Latumeten, ditunjuk sebagai formatur tunggal dengan tugas membentuk “Pengurus Pertama” Induk Organisasi Bola Voli tersebut.
Kemudian pada tanggal 22 januari 1955, formatur menyelenggarakan suatu rapat pembentukan induk Organisai Bola Voli di “Stadion Ikada” Jakarta. Maka sejak itu, tanggal 22 Januari 1955 secara resmi menjadi hari lahirnya “Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia” di singkat “PBVSI” dengan susunan kepengurusannya yang pertama sebagai berikut :
1. Ketua : Wim J. Latumeten
2. Wakil Ketua : Erwin Baharuddin
3. Penulis//bendahara : Soewarno
4. Komisi Pertandingan : S. Adiwidjaja
5. Komisi tehnik/ pemilik : da Graza
6. Anggota-anggota : - Alimuddin Nasution
- Soemadi
- R. Heins
- Coenraad
- W. Jacom
- Soebroto
7. Komisaris Daerah, yang bersangkutan di Surabaya : - W. Kho kyu Liong
Kesungguhan bekerja dari pengurus PBVSI dapat dibuktikan antara lain dengan terwujudnya Kongres PBVSI yang pertama di Jakarta, diselenggarakan dari tanggal 28 Mei sampai dengan 30 Mei 1955. Hadir didalam Kongres Pertama ini, 20 (dua puluh) Persatuan Bola Voli Tingkat Kota ; yang pada kesempatan tersebut menggabungkan diri kedalam PBVSI .
Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia pada waktu itu sudah disyahkan oleh Komite Olympiade Indonesia (KOI) sebagai Induk Organisasi Bola Voli Tertinggi di Tanah Air (tepatnya bulan Maret 1955), sedangkan pengsyahannya sementara dari Internasional Vollet Balla Federation yang berkedudukan di Paris, Perancis telah pula diterima.
Pengiriman Utusan PBVSI ke Asian Games III, Tokyo
Dalam rangka penyelenggaraan Asian Games ke III di Tokyo, Jepang tahun 1958, PBVSI mengirimkan utusannya. Mereka adalah: Wim J. Latumeten, sebagai ketua PBVSI dan Soewarno, Bendahara PBVSI. Kedua utusan mengikuti rapat-rapat yang diselenggarakan oleh Asian Volleyball Ffederation (AVF). Waktu dipergunakan untuk mengadakan pembicaraan-pembicaraan dengan wakil-wakil Negara peserta Asian Games III dan dari Tuan Rumah JVA/ Japan Volley Ball Association diperoleh kesanggupannya, untuk mengirimkan regu bola vollinya ke Indonesia pada tahun 1959 sebagai “ Good Will Mission” sambil memprogandakan cabang olahraga bola voli sistem enam orang dan khususnya system Sembilan orang.
Dan akhirnya pada bulan Oktober tahun 1959, sesuai dengan hasil keputusan kongres IVBF di Budapest; PBVSI/Indoesia secara resmi dinyatakan sebagai anggota IVBF dan terdartar sebagai anggota nomor : 62. Pada waktu itu Indonesia menjadi anggota, IVBF telah mempunyai 64 negara anggota secara resmi terdaftar.
BOLA VOLI DALAM OLYMPIADE
Pada Kongres IOC (Internatinal Olymoic Communitee) ynag ke-53 di Sofia, Bulgaria , Federasi Bola Voli Bugaria besama dengan Presiden IVBF Paul Libaut menyelenggarakan beberapa “ Pertandingan demonstrasi Bola Voli” duhadapan para anggota IOC. Demontrasi yang berhasil secara gemilang itu,dilakukan oleh pemain-pemain terbaik didunia dan berhasil memikat perhatian sedemikian rupa, sehingga permainan ini d”dicatat” sebagai cabang olahraga untuk dimasukkan sebagai “Olympic Sport”.
Selanjutnya baru pada Kongres IOC yang diselenggarakan di Athena tahun 1961 Bola Voli diterima secara resmi sebagai cabang olahraga yang 1 ¾ ikut dipetandingkan dalam olympiade Tokyo. Meskipun demikian dalam kongres IOC diselenggarakan di Moscow tahun 1962 baru Regu Putri/pertandingan-pertandingan Putri yang dikabulkan untuk dimasukkan dalam program Tokyo Olympic Games, dan inipun sebagai “Peserta Khusus”.
Akhirnya sebagai hasil gemilang dicatat dalam Tokyo Olympic Games, maka kongres International Olympic Committee di Spanyol tahun 1965, menerima secara resmi dicantumkannya pertandingan-pertandingan Regu Putra maupun Regu Putri dalam Olimpiade Mexico.
Sejak itu maka cabang olahraga Bola Voli selalu tercantum sebagai cabang olahrga yang selalu dipertandingkan dalam Olympic Games.
DAFTAR PUSTAKA
- Blok, Henk Volleyball, Dijkstra, S. Ziet, 1972
- Coaches Manual, Intenational Volleyball Federation, 1974
- Emery, C.R. Modern Volleyball, The Mc. Millian, Company, New York, 1942
- Ikada, Kyuzo, Dikat Kursus Wasit International, Asian Zone, Jakarta, 1977
- Rijdorp, K. Olahraga Volleyball, J.B. Wolters, Jakarta, 1956
- Sanger, Hans, Sejarah Permainan Bola Volley, diktat Kursus Wasit Nasional Jakarta, 1978
- Solli. M. , Sejarah Permainan Bola Volley, Diktat pada Kursus Wasit Bola Voli Pekan Olahrga Mahasiswa ke IX, Palembang , 1970
- Van Zweeden, K. , Volleyball, N.V. Uitgevernij Haga, Den Haag, 1957
- Wardale, Peter, Volleyball, Skill and Tactics, Faber and Faber Itd. , Great Eritain, 1964
- Welch, J.E. How to Play and Tech Volleyball, Association Press, New York, 1960
kebetuln saya baru mencai tentang sejarah bola voli dan bagaimana cara mudah belajarteknik dasar bola voli ya, terimakasih
BalasHapus