Moh Sayuri (16), siswa kelas III MTs Sunan Ampel, Desa Ketah, Kecamatan Suboh, Situbondo, Jawa Timur, meninggal seusai meminum minuman rasa buah merek Jasjus di kantin sekolah, Kamis (6/12/2012).
Sebelumnya, sesaat setelah meminum minuman Jas Jus kondisi, tubuh Sayuri mendadak kejang-kejang di ruang kelasnya. Puluhan teman sekelasnya langsung berteriak histeris. Selanjutnya korban Sayuri langsung dievakuasi ke Puskesmas Suboh. Sayangnya, anak kedua pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Blitok, Kecamatan Bungatan, Situbondo menghembauskan nafas terakhir dalam perjalanan ke Puskesmas Suboh.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, sebelum ditemukan kejang-kejang di ruang kelasnya, seusai mengikuti praktik olahraga, korban yang diketahui sebagai ketua OSIS itu langsung membeli Jasjus yang diaduk dengan air. Korban diketahui mencampur minumannya dengan sebutir pil warna biru.
"Tadi dia membeli minuman sachet jenis Jasjus, lalu dituang ke dalam gelas dengan dicampur pil yang telah disiapkan. Kemudian, minuman yang itu dimasukkan ke plastik dan dibawa ke pondoknya. Sesaat kemudian, korban masuk kelas. Saat itulah Sayuri ditemukan kejang-kejang," terang Hafid, teman Sayuri.
Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Sunarto didampingi Kapolsek Suboh AKP Suharyono langsung turun ke lokasi kejadian. Polisi mengamankan barang bukti plastik yang dibuat membungkus minuman tersebut.
"Kami langsung bertindak dengan mengamankan lokasi kejadian, termasuk ruang kelas korban, kelas III MTs Sunan Ampel. Sejumlah murid yang dekat dengan korban juga dimintai keterangannya. Sedangkan pengasuh Ponpes Nurul Huda, tidak dapat dimintai ketarangannya karena kabarnya masih berada di Jakarta," kata Sunarto.
Sunarto menambahkan, menurut keterangan tim medis Puskesman Suboh, anak kedua pasutri asal Desa Blitok, Kecamatan Bungatan ini tewas karena overdosis minuman yang dikonsumsinya. "Karena menurut keterangan sejumlah saksi, korban mengonsumsi minuman dioplos dengan sebuah pil," pungkasnya.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan, sebelum ditemukan kejang-kejang di ruang kelasnya, seusai mengikuti praktik olahraga, korban yang diketahui sebagai ketua OSIS itu langsung membeli Jasjus yang diaduk dengan air. Korban diketahui mencampur minumannya dengan sebutir pil warna biru.
"Tadi dia membeli minuman sachet jenis Jasjus, lalu dituang ke dalam gelas dengan dicampur pil yang telah disiapkan. Kemudian, minuman yang itu dimasukkan ke plastik dan dibawa ke pondoknya. Sesaat kemudian, korban masuk kelas. Saat itulah Sayuri ditemukan kejang-kejang," terang Hafid, teman Sayuri.
Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Sunarto didampingi Kapolsek Suboh AKP Suharyono langsung turun ke lokasi kejadian. Polisi mengamankan barang bukti plastik yang dibuat membungkus minuman tersebut.
"Kami langsung bertindak dengan mengamankan lokasi kejadian, termasuk ruang kelas korban, kelas III MTs Sunan Ampel. Sejumlah murid yang dekat dengan korban juga dimintai keterangannya. Sedangkan pengasuh Ponpes Nurul Huda, tidak dapat dimintai ketarangannya karena kabarnya masih berada di Jakarta," kata Sunarto.
Sunarto menambahkan, menurut keterangan tim medis Puskesman Suboh, anak kedua pasutri asal Desa Blitok, Kecamatan Bungatan ini tewas karena overdosis minuman yang dikonsumsinya. "Karena menurut keterangan sejumlah saksi, korban mengonsumsi minuman dioplos dengan sebuah pil," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar