Karya Tulis RR

Sabtu, 16 Februari 2013

10 Bahasa Daerah dengan Penutur Terbanyak di Indonesia



1. Bahasa Jawa (84.300.000 jiwa)

Bahasa Jawa memiliki beberapa dialek, di antaranya dialek Banten, Banyumas, Blora, Brebes, Bumiayu, Cirebon, Kedu, Madiun, Malang, Pantura Timur (Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Pati), Pantura Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro) Pekalongan, Semarang, Serang, Surabaya, Surakarta, Suriname, dan Tegal.

2. Bahasa Sunda (34.000.000 jiwa)

Bahasa Sunda memiliki beberapa dialek, di antaranya dialek barat (Banten Selatan), dialek utara (Bogor, dan sekitarnya), dialek selatan/dialek Priangan (Bandung dan sekitarnya, dialek tengah timur (Majalengka dan sekitarnya), dialek timur laut (Kuningan dan sekitarnya), dialek tenggara (Ciamis dan sekitarnya).

3. Bahasa Madura (13.600.000 jiwa)

Bahasa Madura memiliki beberapa dialek, di antaranya dialek Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Kangean. Dialek yang lainnya merupakan dialek rural yang telah tercampur dengan dialek-dialek dari bahasa lainnya.

4. Bahasa Minangkabau (5.530.000 jiwa)

Bahasa Minangkabau memiliki banyak sekali dialek, di antaranya bahasa Minangkabau Baku (dialek Padang), Mandahiling Kuti Anyie, Padang Panjang, Pariaman, Ludai, Sungai Batang, Kurai, Kuranji, Salimpaung Batusangkar, dan Rao-Rao Batusangkar.

5. Bahasa Musi (3.930.000 jiwa)

Bahasa Musi memiliki beberapa dialek, di antaranya dialek Pegagan, Musi Sekayu, Penukal, Kelingi, Rawas; Palembang, Palembang Lama, Meranjat, Penesak, Belide, Burai, dan Lematang Ilir.

6. Bahasa Bugis (3.500.000 jiwa)

Bahasa Bugis memiliki beberapa dialek, di antaranya dialek Bone, Pangkep, Camba, Sidrap, Pasangkayu, Sinjai, Soppeng, Wajo, Barru, Sawitto, dan Luwu.

7. Bahasa Banjar (3.500.000 jiwa)

Bahasa ini memiliki dua dialek utama, yaitu dialek Kuala dan Hulu. Dialek Banjar Kuala dituturkan oleh penduduk Banjarmasin, Martapura, dan Pelaihari. Sedangkan dialek hulu dituturkan oleh penduduk di daerah hulu sungai.

8. Bahasa Aceh (3.500.000 jiwa)

Bahasa aceh memiliki beberapa dialek, di antaranya dialek Banda Aceh, Baruh, Bueng, Daja, Pase, Pidie (Pedir, Timu), dan Tunong.

9. Bahasa Bali (3.330.000 jiwa)

Bahasa Bali memiliki berbagai macam dialek, di antaranya dialek Dataran Rendah Bali (Klungkung, Karangasem, Buleleng, Gianyar, Tabanan, Jembrana, Badung), Dataran Tinggi Bali (“Bali Aga” ), dan Nusa Penida.

10. Bahasa Betawi (2.700.000 jiwa)

Bahasa Betawi adalah bahasa yang dituturkan oleh orang Betawi di daerah Jakarta. Bahasa ini merupakan anak dari bahasa Melayu. Bahasa Betawi merupakan bahasa kreol (percampuran) yang didasarkan pada bahasa Melayu Pasar ditambah unsur bahasa Sunda, Jawa, Bali, Cina Selatan (terutama Hokkian), Arab, dan Eropa (terutama Belanda dan Portugis). Tidak ada struktur baku dalam bahasa ini yang membedakan dengan bahasa Melayu, karena bahasa ini berkembang secara alami. Menurut sensus tahun 1993, penutur bahasa Betawi adalah 2,7 juta jiwa.

Sumber: Wikimedia Commons

Tidak ada komentar:

Posting Komentar